Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
USDJPY Turun Mengincar Support Selanjutnya
Diperbarui • 2020-07-27
Pergerakan grafik pasangan nilai tukar mata uang USDJPY kembali melanjutkan fase turunnya
Jika diperhatikan pergerakan pair USDJPY pada timeframe daily telah bergerak turun dan menembus level support kuatnya di harga 106.00. Kembali turunnya harga USDJPY disebabkan oleh melemahnya index USD, tercatat pada perdagangan diawal pekan ini Index USD turun hingga menyentuh level 93.8. Kembali melemahnya USD Dollar disebabkan oleh kondisi pandemi virus Covid 19 yang masih mengkhawatirkan, tercatat sampai hari ini terdapat lebih dari 16.4 juta orang terjangkit dan lebih dari 652 ribu jiwa meninggal akibat virus covid 19.
Kondisi tersebut menjadikan isu resesi global semakin kian nyata didepan mata, hal ini semakin diperparah oleh situasi kembali memanasnya tensi perang dagang antara Amerika dan China, dimana pada berita terbaru saling balas antara Amerika dan China yang saling menutup kantor perwakilan di masing-masing negara, Amerika dikabarkan menutup kantor Konsulat Jenderal China di Houston dan China membalas dengan menutup kantor Konsulat Jenderal Amerika di Chengdu.
Kondisi geopolitik yang semakin memanas antara kedua negara adidaya tersebut juga menjadikan mata uang Safe Haven Yen Jepang kembali menguat, dan dengan demikian membuat pasangan mata uang USDJPY kembali tertekan turun pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal pada timeframe daily pasangan mata uang USDJPY masih berada dalam trend turun yang kuat dan signifikan, indikasi turun USDJPY juga tergambar dari indikasi berikut:
- Titik indikator Parabolic SAR masih berada diatas, hal ini menunjukkan pair USDJPY masih berada dalam tekanan turun
- Indikator stokastik telah cross kebawah dan masih berada dibawah level 20, hal ini menandakan pair USDJPY masih berada dalam fase bearish
- Histogram indikator MACD telah menembus kebawah garis signal line, hal ini memberi indikasi pair USDJPY masih berada dalam trend turun
- Indikator ADX yang mengarah ke atas memberikan indikasi pair USDJPY masih berada dalam trend turun yang kuat
Indikasi: Bearish
USDJPY memiliki peluang kuat untuk kembali turun ke level support selanjutnya di level harga 105.300 sampai dengan 104.500
Level resisten kuat USDJPY berada pada level harga 106.100
Grafik USDJPY Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan