Pasar saham Asia sebagian besar bergerak naik sedikit pada perdagangan Rabu (13/03/2024), karena saham-saham teknologi utama mengikuti kenaikan Wall Street
Pola Ascending Triangle Pada Emas
Diperbarui • 2020-08-04
Pergerakan nilai tukar Emas terhadap US Dollar kembali menguat pada perdagangan diawal pekan ini
Harga emas dunia cenderung terus menguat dan telah menguji level resisten kuatnya yang berada pada level harga 1980. Jika diperhatikan pada timeframe H4 maka tergambar sebuah pola Ascending Triangle, yang merupakan salah satu pola bullish yang cukup kuat.
Kembali menguatnya nilai emas dunia disebabkan oleh pandemi virus covid 19 yang masih berlangsung hingga hari ini, tercatat lebih dari 18,4 juta jiwa terjangkit dan lebih dari 697 ribu jiwa meninggal di seluruh dunia akibat terjangkit virus covid 19.
Disamping itu pernyataan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus yang mengatakan mungkin tidak ada "peluru perak" terhadap virus covid 19, meskipun pengerjaan vaksin masih terus dilakukan oleh berbagai negara. Kondisi tersebut memberikan nada dovish terhadap perkembangan vaksin covid 19 dan menjadikan aset safe haven termasuk emas kembali berpeluang menguat pada perdagangan pekan ini.
Analisa Teknikal
Secara teknikal dari pergerakan candle emas pada timeframe H4 masih berada dalam trend naik dan membentuk sebuah pola bullish yakni Ascending Triangle. Peluang naik emas juga tergambar dari indikasi berikut:
- Titik indikator parabolic SAR masih berada dibawah candle H4, dan ini memberi indikasi pair XAUUSD masih bergerak dalam dorongan naik
- Indikator stokastik masih cross keatas dan ini memberi indikasi peir XAUUSD masih berada dalam fase bullish
Indikasi: Bullish
XAUUSD memiliki peluang kembali menguat ke level resisten selanjutnya di harga 1990.00 sampai dengan 2000.00
Level support kuat XAUUSD berada pada level harga 1950.00
XAUUSD Timeframe Daily
Note: Harap berhati-hati dalam bertransaksi, harga dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari perubahan fundamental ekonomi dan kondisi geopilitik dunia, gunakan money management yang baik, overlot dan overtrade merupakan penyebab tingginya resiko dalam bertransaksi.
Menyerupai
Pasar saham Asia sebagian besar terkoreksi pada perdagangan Jumat (01/03/2024), kecuali indeks Nikkei Jepang menuju rekor tinggi, didukung oleh penguatan di Wall Street.. Indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi
Pasar saham Asia bergerak bervariasi pada perdagangan Kamis (22/02/2024), mengikuti sinyal positif dari Nvidia, saham favorit AI, Risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC minutes) pada bulan Januari menunjukkan sebagian besar pembuat kebijakan khawatir terhadap risiko
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan