NZDUSD Hentikan Tren Penurunan Dua Hari Meski Masih Rentan Lanjutkan Penurunan

NZDUSD Hentikan Tren Penurunan Dua Hari Meski Masih Rentan Lanjutkan Penurunan

Diperbarui • 2022-12-16

NZDUSD memangkas penurunan mingguan pertama dalam sembilan pekan terakhir, setelah dolar AS gagal mengikuti upaya rebound yield obligasi AS di tengah kelesuan pasar. Kondisi pemberitaan terkait langkah keras Presiden Biden terhadap China membebani sentimen pasar dan berpotensi menahan laju kenaikan NZDUSD.

NZDUSD turun selama dua hari terakhir karena bank sentral global memperbarui kebijakan suku bunga dalam upaya menjinakkan inflasi. Juga memberikan tekanan pada pasangan ini atas berita utama yang menimbulkan risiko negatif terkait langkah Biden terhadap produsen chip China membebani sentimen pasar dan memungkinkan dolar AS tetap menguat dan menopang rebound nya imbal hasil obligasi AS.

Bank sentral global yang mendorong kenaikan suku bunga acuan dalam pengumuman kebijakan moneter terbaru dan siap mempertahankan kenaikan suku bunga lainnya lebih lama, meningatkan sentimen penghindaran riisko di tengah kekhawatiran resesi dan mengguncang pasar minggu ini serta memperbaharui kekhawatiran perlambatan ekonomi.

Reaksi Pasar

Setelah mencatat penuruna dalam dua hari berturut-turut, NZDUSD mendapatkan daya tarik dan mendorong para pelaku pasar untuk membuka posisi beli yang diperkirakan akan mencoba menembus level 0.6370, setelah absen selama dua hari.

Tren

NZDUSD masih berpotensi lanjutkan penurunan seiring pasar menantikan rilis data PMI AS untuk bulan Desember. Indeks Indeks PMI S&P baik Global maupun AS diperkirakan berada di bawah angka 50 yang menunjukkan aktivitas kontraksi dan dapat membebani dolar AS.

Rencana Perdagangan

Potensi Buy NZDUSD pada level 0.6375 dengan target profit pada level 0.6395/0.6410

Sell NZDUSD pada level 0.6345 dengan target profit pada level 0.6325/0.6315

NZDUSD 16122022.jpg

Menyerupai

AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion
AUDUSD Berbias Bearish di Tengah Risk-Aversion

Dolar Australia menguat tipis di awal perdagangan akhir pekan ini, namun masih dalam tren penurunan. Pasar diperkirakan sepi karena memperingati Jumat Agung. Dolar AS menguat karena data ekonomi AS menunjukkan ekspansi,

Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi
Data Ekonomi Australia Melemah, Seiring Melemahnya Inflasi

Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.

Berita terbaru

Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?
Sanggupkan Emas Berlama-lama di Puncak?

XAUUSD naik ke rekor tertinggi baru pada perdagangan Senin (01/04/2024), di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga..melanjutkan kenaikan kuat minggu lalu hingga membentuk level puncak baru sepanjang masa

Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152
Sebagian Pasar Masih Libur, Yen Stabil di Bawah 152

Pasar saham Asia sebagian masih libur dan sebagian lagi menguat pada perdagangan Senin (01/04/2024), karena optimisme data pabrikan Tiongkok mendukung..potensi intervensi otoritas Jepang terhadap yen Jepang diperkirakan berada di zona 152 – 155 yen. 

Deposit dengan sistem pembayaran bank lokal DI INDONESIA

Pemberitahuan pengumpulan data

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.

Ditelepon kembali

Manajer kami akan menghubungi Anda

Merubah nomor

Permintaan Anda diterima.

Manajer kami akan menghubungi Anda

Permintaan panggilan balik berikutnya untuk nomor telepon ini
akan tersedia setelah

Jika Anda memiliki masalah mendesak, silakan hubungi kami melalui
Live chat

Internal error. Silahkan coba lagi

Jangan buang waktu Anda – tetap awasi dampak NFP terhadap dolar dan raup profitnya!

Anda menggunakan versi browser lama Anda.

Perbarui ke versi terbaru atau coba yang lain untuk pengalaman trading yang lebih aman, lebih nyaman dan produktif.

Safari Chrome Firefox Opera