Yen Jepang kembali mencatat penurunan untuk hari ketiga berturut-turut di hari Rabu (27/03/2024), menyusul ketidakpastian mengenai langkah kebijakan ..Di sisi lain, indeks dolar AS, yang saat ini terus mendapat dukungan dari prospek ekonomi AS yang optimis
Konflik Amerika – China Melemahkan AUDJPY
Diperbarui • 2020-07-23
Konflik Amerika – China kembali memuncak setelah Gedung putih memberikan perintah atas penutupan konsulat jenderal China di Houston.
Keadaan ini dapat membuat mata uang komoditas seperti Dollar Australia kembali terpuruk terhadap mata uang dunia termasuk Yen Japan. Ketegangan kedua negara super power ini meningkat diawal tahun 2020, karena adanya serangan Virus Covid-19 yang telah menginfeksi 14,9 juta orang didunia dan lebih dari 660.000 orang meninggal di dunia.
Amerika Serikat menuduh China menutupi informasi peyebaran virus mematikan tersebut sehingga menimbulkan kerugian terbesar bagi kesehatan rakyat Amerika dan seluruh negara di dunia. Presiden Trump memutuskan untuk tidak melanjutkan pembicaraan kesepakatan dagang yang telah dirintis sejak tahun lalu, serta mengeluarkan kebijakan untuk menghentikan pasokan semi konduktor terhadap perusahaan telekomunikasi China Huawei.
Ketegangan memuncak setelah 2 orang warga negara China ditangkap di Amerika Serikat karena tuduhan melakukan kegiatan spionase dan perentasan kekayaan intelektual di negeri Paman Sam ini. Konflik berlanjut setelah kemarin petugas pemadam kebakaran Houston tidak diberi akses untuk masuk konsulat jenderal China, karena adanya laporan terjadi kebakaran dipekarangan konsulat tersebut.
Kejadian ini membuat Administrasi Trump memerintahkan penutupan paksa konsulat jenderal China di Houston, dan diberikan waktu 3 hari kedepan. China berjanji akan membalas tindakan Gedung Putih tersebut. Amerika Serikat mempunyai 5 konsulat jenderal di Republik Rakyat Tiongkok.
Efek Terhadap Pasar
Ketegangan Amerika – China yang terus meningkat sampai saat ini, akan membuat mata uang komoditas seperti Aussie Dollar dapat kembali terpuruk. Pembalasan pemerintah China atas perlakuan Gedung Putih dapat membuat perlambatan ekonomi global dan tentunya berdampak pada pelemahan AUDJPY dalam beberapa waktu kedepan.
Ekspektasi Pasar
Diprediksi pair AUDJPY akan bergerak dalam range 75.82 – 76.59
Trading Plan :
Sell Limit 76.59 – 77.22 dengan target 74.98 – 75.82
Grafik AUDJPY timeframe D1
Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.
Menyerupai
Pasar saham Asia bergerak datar dengan bias bearish pada perdagangan Senin (25/03/2024), karena sentimen tetap tegang menjelang data ekonomi utama minggu ini, sementara risiko intervensi mata uang dari Jepang menghentikan
Yen Jepang sempat menguat pasca rilis data inflasi konsumen Jepang, dan dolar AS yang mencatat penurunan ringan pada Jumat (22/03/2024). para investor tampaknya telah mencerna proyeksi kebijakan Federal Reserve (Fed) yang..
Berita terbaru
Pasar saham Asia memiliki sentimen sideways dengan bias bearish pada perdagangan Kamis (28/03/2024), karena adanya sentimen ketidakpastian menjelang data indeks harga PCE AS..penjualan ritel Australia dirilis lebih kecil dari perkiraannya.
USDCAD terlihat berusaha keras mempertahankan momentum bullish pada hari Kamis (28/03/2024),..Pasar akan berfokus pada data PDB Kanada yang dirilis malam ini pukul 19.30 WIB.
Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan